Senin, 13 Februari 2017
Seks Harus Frekuentif
Bukan permasalahan ejakulasi dini seperti yang Anda selalu hindari. Tapi, menurut beberapa survei, fakta membuktikan bahwa lebih banyak pasangan memilih untuk melakukan seks kurang dari 15 menit untuk satu sesi. Rata-rata pria melakukan penetrasi adalah sekitar 5 – 8 menit dan rata-rata wanita mendapatkan orgasme pertama adalah sekitar 3 – 4 menit. Hal ini berkaitan dengan stamina, tentunya. Tidak setiap orang mempunyai stamina luar biasa layaknya bintang porno. Pun tidak saat kita bercinta stamina berada di puncak. Maka, prinsipnya, layaknya diet yang kerap disarankan oleh para ahli gizi, sesi seks yang baik itu tak terlalu lama, tapi frekuentif.
Pada dasarnya, tidak ada standart mengenai frekuensi seks yang ideal. Berbeda antara satu pasangan dengan pasangan lainnya, tergantung dari usia, tingkat stres, hormonal, variasi seks, ataupun faktor lingkungan. Pasangan muda tentu bisa saja melakukan seks berkali-kali dalam satu hari. Dokter Boyke Dian Pratama dalam blog pribadinya menuliskan bahwa seks yang ideal adalah 1 – 4 kali seminggu. Menurut Chaterine Birndof, MD, penulis buku The Nine Rooms of Happiness, tidak masalah pasangan melakukan aktivitas seks tiga kali dalam semalam atau justru sebulan sekali dalam sebulan, asalkan kedua belah pihak merasa bahagia.
Intinya, seks bisa dilakukan kapan saja asalkan kedua belah pihak merasakan kenyamanan saat melakukannya. Ini menjadi alasan bahwa seks kilat tetap wajar dan pantas Anda lakukan bersama pasangan asalkan Anda berdua sama-sama merasakan kenikmatan bersama. Jangan sampai terjadi sesaat setelah melakukan seks kilat, si Dia merasa diperlakukan hanya sebagai pemuas nafsu atau (maaf) “pispot berjalan”. Utamakan komunikasi, Bung.